
JAKARTA-- Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) memprediksikan bakal banyak bank yang menurunkan limit kartu kredit untuk menjaga kualitas pinjaman.
Isbandiono Subandi, Wakil Ketua Badan Pengurus
ASPI, mengatakan beberapa bank sudah mulai menurunkan limit kartu kredit
seiring berlakunya peraturan Bank Indonesia mengenai transaksi
menggunakan media tersebut.
"Beberapa bank sudah menurunkan, dan kemungkinan
akan semakin banyak bank yang melakukan hal sama. Misalnya, sebelumnya
paling banyak permintaan limit kartu kredit sebesar Rp10 juta,
diturunkan menjadi Rp5 juta," katanya kepada Bisnis, Jumat (1/3).
Perbankan, lanjutnya, semakin selektif dalam proses akuisisi debitur dengan alasan menjaga kualitas pinjaman.
Dia mengatakan bank juga sedang melakukan pemutakhiran agar data nasabah semakin akurat.
Seperti diketahui, pada 2012 bank sentral
menerbitkan Peraturan BI (PBI) Nomor 14/2/PBI/2012 tentang Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang membatasi kepemilikan kartu
maksimum dari dua penerbit dan Surat Edaran (SE) Nomor 14/34/DASP
tentang Batas Maksimum Suku Bunga Kartu Kredit yang menetapkan bunga
maksimum 2,95%.
Kedua regulasi ini berlaku efektif 1 Januari 2013, dan diperkirakan bakal memengaruhi performa bisnis kartu kredit.
"Bank tentunya ingin terus meningkatkan performa
lini bisnis kartu kredit sekaligus hanya menjaring debitur yang
dianggap layak. Bank semakin teliti terkait data pendapatan calon
debitur," ujarnya.
Data BI memperlihatkan pada Desember 2012, jumlah kartu kredit yang beredar tercatat sebanyak 14,81 juta.
Angka ini hanya naik 0,21% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang menyentuh 14,78 juta keping.
"Pertumbuhan ekonomi membuat masyarakat kelas
menengah naik, sehingga peluang untuk menggarap bisnis kartu kredit
tetap ter buka," ujarnya.
Berdasarkan catatan ASPI, rata-rata transaksi
kartu kredit sepanjang tahun lalu berkisar Rp1 juta--Rp10 juta per
debitur. Asosiasi itu memerkirakan rentang transaksi tersebut masih akan
mendominasi pada 2013.
Isbandiono mengatakan bank juga tetap memenej debitur eksisting dengan merancang program untuk menarik minat transaksi.
Di sisi lain, dia mengatakan tingkat kejahatan
kartu kredit berpeluang ikut turun seiring keputusan bank yang semakin
selektif. (if)